1. Sejarah Media Penyimpanan
Media
penyimpanan data (data storage) adalah sebuah kemampuan dari sebuah benda yang
memungkinkan data tersimpan dalam jumlah besar. Seiring dengan perkembangan
dari penelitian para ilmuan ilmuan dunia mencoba untuk membentuk sebuah media
penyimpanan data yang efisien.
1. Punch
Card
Punch
Card dirancang pertama kali pada tahun 1725 sebagai media penyimpanan oleh
seorang tokoh berkebangsaan Prancis bernama Basile Bouchon, dengan menggunakan
sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain. Namun
baru di patenkan sekitar tanggal 23 September 1884 oleh Herman Hollerith
sebagai penyimpanan data. Dan Punch Card ini merupakan sebuah penemuan yang
digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan 1970.
Sebelum
tahun 70-an, perintah perintah maupun data data yang diberikan kepada komputer
biasanya dituliskan dalam suatu media masukan yang disebut kartu plong atau
punch card. Selanjutnya kartu plong ini akan dibaca oleh unit masukan yang
disebut pembaca kartu (card reader). Kartu berlubang ini biasanya mempunyai 80
kolom, sehingga dapat ditulisi sampai 80 karakter, namun tidak sebuah sebanyak
80 kolom , namun ada juga yang lebih dan kurang dari 80 kolom. Dan pada akhir
70-an punch card dianggap kurang efisien di karenakan penyimpanannya terlalu
kecil. Selain itu, fungsi utama media ini bukan untuk menyimpan informasi atau
data untuk manusia, melainkan untuk menyimpan pengaturan (setting) untuk mesin
yang berbeda.
2. Punch
Tape
Punch
Tap diperkenalkan pada tahun 1846 oleh seorang tokoh berkebangsaan Skotlandia
bernama Alexander Baim. Punch Card memiliki konsep yang sama seperti Punch Card
tetapi bisa dibilang ini sebuah media penyimpanan evolusi dari Punch Card yang
telah muncul lebih dulu. Kalau Punch Card dibatasi oleh selembar kertas, tidak
begitu dengan Punch Tape yang bisa menampung data yang lebih banyak karena
terdiri dari buah gulungan pita panjang yang dilubangi. Punch Tape ini dipergunakan
pada mesin telegram dan mesin faksimili.
3. Selectron
Tube
Selectron
Tube dikembangkan pada tahun 1946 yang dikembangkan oleh perusahaan RCA atau
Radio Corporation of America berdasarkan design dari Williams Kilburn seorang
peneliti dari Manchester University, England. Selectron ube merupakan awal dari
sebuah penyimpanan data digital untuk komputer. Perangkat ini berukuran 10 inch
atau 254 mm pada sisi terpanjangnya, untuk kapasitasnya sendiri sebesar 4096
bits atau 0,000512 Megabyte. Salah satu kegagalan dari selectron Tube adalah
harga satu buah tabung sangat mahal pada masa itu, sehingga umurnya tidak lama
di pasaran.
4. Magnetic
Tape
Magnetic
Tape pertama kali digunakan oleh IBM pada tahun 1950-an sebagai media
penyimpanan data. Saat sebuah rol magnetic tape dapat menyimpan data setara
dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat popular sebagai cara
menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an
Pita
magnetic, perangkat yang terdiri dari satu strip plastic panjang tipis dilapisi
dengan oksida besi, digunakan untuk merekam sinyal audio atau video untuk
menyimpan informasi komputer.
Magnetic
tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai
untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan
informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada
umumnya 2400 feet, lebarnya 0,5 inch dan tebalnya 2 mm. data disimpan dalam
bitnik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastic yang dilapisi
ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape
drive.
5. Compact
Cassette
Compact
Cassette merupakan salah satu bagian dari Magnetic Tape, media penyimpanan ini
dikenalkan oleh Philips pada tahun 1963, namun tidak sampai 1970 menjadi
popular. Komputer komputer seperti ZX Spectrum, Commodore 64 dan Amstrad CPC
menggunakan Compact Cassetta atau yang lebih sering disebut dengan kaset ini
menyimpan data. Standart 90 menit compact Cassetta dapat menyimpan sekitar 700
KB hingga 1 MB dari tiap sisinya. Jika disetarakan dengan DVD, maka data dalam
Compact Cassette dapat dijalankan selama 281 hari.
6. Magnetic
Drum
Magnetic
Drum memiliki panjang 16 inch yang bekerja 12.500 putaran per menit (12.500
RPM). Media penyimpanan jenis ini digunakan sekitar tahun 1950an sampai 1960an.
Media ini digunakan untuk menunjang komputer IBM 650, yang dilengkapi sekitar
10.000 karakter dari memori utama.
7. Disket
Disket
ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969. Saat itu media ini hanya bisa
membaca saja atau istilahnya adalah read only. Maksudnya adalah, ketika data
tersimpan, data tidak lagi bisa dimodifikasi maupun dihapus dari dalam Floopy
Disk ini. Ukuran media ini hanya sekitar 8 inch dan hanya dapat menyimpan data
sekitar 80 KB. 4 tahun kemuadia Floppy Disk yang baru muncul dan dapat
menyimpan data sebanyak 256 kb.
8. Zip
Disk
Zip
Disk adalah contoh alternative penyimpanan disket yang berkapasitas lebih
besar. Diproduksi oleh lomega Corp. Zip Disk adalah disk berlapis magnetic
berkualitas tinggi yang memiliki kapasitas sebesar 100, 250 bahkan 750
megabyte. Untuk ukuran 100 Megabyte saja,
kapasitasnya telah melampaui 70 kali kapasitas disket biasa.
9. Hard
Drive
Ini
merupakan Hard Disk Drive yang pertama kali dibuat Hard Drive pertama kali
dibuat dan diproduksi oleh perusahaan IBM pada tahun 1956 yang kemudian disebut
sebagai HDD generasi pertama. HDD pertama ini ditemukan dan diciptakan oleh
Reynold Johnson. HDD ini berlabel RAMAC 305 yang kemudian kapasitas 5 Mega Bits
atau 5.000.000 bits dan berukuran 24 inch dan menggunakan single head dalam
pengaksesannya.
10. Hard
Disk
Hard
Disk pertama yang berkapasitas 500 Gb adalah Desktar 7K.1 Hard Disk Hitachi ini
setara dengan 120.000 Hard Drive pertama di dunia dari IBM 305 RAMA. Media ini
menjadi terkenal karena harganya yang lebih murah serta kapasitasnya yang
menjauhi Hard Drive pertama milik IBM. Selain itu proses menyimpan datanya juga
relative cepat.
11. Laser
Disk
Tahun
1958, media lain bernama laser disk berhasil ditemukan, dan pada tahun 1972
untuk pertama kalinya video disk didemontrasikan kepada public. 6 tahun
kemudian, sekitar tahun 1978, media ini telah tersedia di pasaran. Hal yang
tidak mungkin manusia simpan pada tahun sebelumnya dapat di simpan di media
penyimpanan ini.
Laserdisc,
dalam Bahasa Indonesia disebut “Cakram Laser”, disingkat (LD) merupakan temuan
dari David Paul Gregg yang menemukan teknologi cakram transparan yang digunakan
dalam cakram laser. Laserdisc adalah media penyimpanan yang terkhusus dalam
penyimpanan video atau film dengan ukuran piringan 11.81 inci (30 cm) dan dapat
menyimpan file pada kedua sisinya, serta merupakan media penyimpanan data pada
cakram optic komersial pertama di dunia.
Tidak
seperti media optic pada saat ini yang menyimpan data dalam format digital,
cakram laser menyimpan dalam format analog, cakram laser awalnya dinamakan
discovision pada tahun 1978, teknologinya dilesensikan dan dijual dengan nama
Reflective Optical Videodisc, Laser Videodisc, Laservision, Disco-Vision,
DiscoVision, dan MCA DiscoVision sampai akhirnya Pioneer Electronic memiliki
sebagian format ini dan akhirnya dinamai LaserDisc pada pertengahan dan akhir
1980-an.
12. Compact
Disk
Jenis penyimpanan data (Data Storage) ini
merupakan jenis piringan/cakram yang merupakan turunan dari laserdisc, namuan
memiliki ukuran 3x lebih kecil dari laserdisc tapi menggunakan dan yang sama
dengan laserdisc dalam penciptaannya pada tahun 1979 dari kerjasama antara Sony
dengan Philips. Dengan standar pembuatan CD menggunakan 625 nm hingga 650nm
sinar inframerah. Adapun klasifikasi CD saat ini telah berkembang diantaranya
memiliki ruang sebesar 700 Mb untuk penyimpanan data dan memiliki keunggulan
lain dalam hal kecepatan dalam menulis (write) dan membaca(read), serta dapat
menampung data dengan berbagai macam format (music, video, file, image, dll),
tanpa memiliki kriteria kriteria data yang perlu disesuaikan namun hanya perlu
memperhatikan size atau ukuran dari CD tersebut,
Sesuai dengan kemampuan CD telah banyak
digunakan berbagai keperluan dikarekan ukuran bendanya yang tidak terlalu besar
namun memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar. CD juga masih tetap
bertahan dalam pemanfaatan fungsi hingga saat ini
13. Memory
Card
Memory
Card pertama kali dikeluarkan sekitar tahun 1990-an. Memory Card mengalami
evolusi yang cukup besar juga dari segi ukuran dan besar data penyimpanan.
Media ini biasanya dipakai pada device atau alat elektronik yang bersifat
praktis atau portable seperti ponsel atau kamera. Perkembangan memory ini juga
mempelopori keluarnya Flashdisk. Dan dalam hal ini kartu memori lebih popular
dalam penggunan nya terhadap telepon genggam, MP3/MP4 player, kamera digital,
handicam, dll. Kartu memori biasanya mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan
standart bit digital yaitu 16MB, 32MB, 64MB, 128MB, 256MB dan seterusnya
kelipatan dua. Kartu memori terdapat beberapa tipe yang sampai sekarang ini ada
sekitar 43 jenis. Jumlah kapasitas terbesar saat ini adalah tipe CF (Compact
Flash) dengan 8 GB-16GB (1 GB=1024MB, 1048576KB). Untuk membaca digital yang
disimpan didalam kartu memori kedalam komputer, diperlukan perangkat pembaca
kartu memori (memory card reader).
14. Flash
Disk
Flash
Disk adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat
penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil,
ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per November 2006,
kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada dari 128 megabyte sampai 64
gigabyte. USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat
penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih
cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan
(karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
15. SSD
(Solid State Drive)
SSD
adalah media penyimpanan berbasis chip Flash yang berjenis Non Volatile Memory.
Non volatile memory memungkinkan data yang tersimpan di SSD tidak hilang meski
aliran listrik terputus. Sedangkan yang berjenis violatile akan kehilangan data
ketika aliran listrik terputus, seperti memory RAM (Random Access Memory)
16. DVD
DVD
adalah sejenis Cakram Optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data dalam
berbagai format yang lebih baik dari kualitas CD. DVD merupakan pengembangan
tingakatan lanjut dai CD dengan menggunakan teknologi laser yang berbeda.
Panjang gelombang laser menggunakan 780nm sinar inframerah. “DVD” pada awalnya
adalah singkatan dari digital video disc, namuan beberapa pihak ingin agar
kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serba guna
digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena
consensus antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya
adalah “DVD” saja, dan huruf-huruf tersebut secara “resmi” bukan singkatan dari
apapun.
Pada
awal tahun 1990-an, perusahaan perusahaan maju yang ikut serta dalam
pengembangan teknologi optic (CD) mengusulkan pengunaan media baru yang
memberikan jaminan akan daya tamping yang lebih besar (4.7 Gb). Usulan dari
perusahaan-perusahaan akan media baru inilah yang kita kenal dengan nama DVD
sekarang ini. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan teknologi
optic ini kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas: JVC, Hitachi,
Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan
Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan
kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara
Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar
Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia.
17. Cloud
Computing
Cloud
Computing adalah hasil dari evolusi terhadap di mana sebelumnya terjadi
fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan
Software as a Service (SaaS). Konsep penyatuan computing resources melalui
jaringan global sendiri dimulai pada tahun ’60-an. Saat itu muncul “Intergalactic
computer network” oleh J.C.R. Licklider, yang bertanggung jawab atas
pembangunan ARPANET (Advanced Research Projects Agancy Network) di tahun 1969.
Beliau memiliki sebuah cita cita di mana setiap manusia di dunia ini dapat
terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun.
Semenjak
tahun ’60-an, cloud computing telah berkembang berdampingan dengan perkembangan
Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup
besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud
computing. Dan kini ternyata terlihat bahwa pendorong utama cloud computing
adalah karena adanya revolusi internet. Salah satu batu loncatan yang cukup
drastic adalah dengan adanya salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan
pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan melalui Internet. Perkembangan
berikutnya adalah adanya Amazon Web Service di tahun 2006, di mana dengan
teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang di
komersialkan yang memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa
komputer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
Batu
lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai puncaknya.
Google dan lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk
perusahaan besar, seperti Google Apps.” Kontribusi yang paling penting dari
komputasi cloud adalah munculnya “Killer Apps” dari penguasa teknologi seperti
Microsoft dan Google. Ketika perusahan tersebut mengirimkan layanan dalam
bentuk yang mudah untuk di konsumsi, efek penerimanya menjadi sangat luas”,
2. Perbandingan
antara Hard Disk, Floppy Disk, dan SSD
·
Hard disk
Harddisk
adalah salah satu komponen perangkat keras pada rangkaian komputer yang
berfungsi untuk menyimpan data dan instalasi sistem operasi. Harddisk terbagi
menjadi 2, yaitu hardisk internal dan eksernal tetapi memiliki fungsi yang sama
untuk menyimpan data serta membantu kinerja sistem operasi.
a. Kelebihan
Harddisk :
1. Lebih
tahan lama, tidak cepat rusak
2. Proses
pengolahan data yang lebih cepat
3. Harga
relative murah
4. Ukuran
penyimpanan yang besar
b. Kekurangan
Harddisk:
1. Suara
berisik
2. Rawan
terhadap goncangan
·
Floppy Disk
Adalah
sebuah perangkat keras yang memiliki fungsi untuk membaca data yang tersimpan
di dalam disket.
a. Kelebihan
Floppy Disk:
1. Perangkat
yang Fleksibel
2. Harga
relative murah
3. Kapasitas
penyimpanan yang cukup
b. Kekurangan
Floppy Disk:
1. Mudah
kotor karena debu
2. Sering
Error
3. Menyebabkan
komputer mudah terinfeksi virus
4. Kapasitas
penyimpan kecil
·
SSD
SSD
adalah perangkat penyimpanan solid-state yang menggunakan rakitan siruit
terintegrasi untuk menyimpan data secara terus menerus, biasanya menggunakan
memori flash, dan berfungsi sebagai penyimpanan sekunder dalam hierarki
penyimpanan komputer
a. Kelebihan
SSD:
1. Performa
lebih cepat
2. Tidak
menimbulkan bunyi
3. Lebih
hemat energy
4. Lebih
minim kerusakan
b. Kekurangan
SSD:
1. Harga
yang lebih mahal
2. Kapasitas
yang kurang
3. Memiliki
batas umur
Dari
penjelesan perbandingan diatas yang saya buat, mengenai ketiga media
penyimpanan diatas, setiap media penyimpanan memiliki kelebihan dan kekurangan
nya masing masing. Jadi menurut saya SSD merupakan media penyimpanan yang cukup
bagus, memang harga nya lumayan mahal, seperti istilah harga menentukan
kualitas barang, pada umunya seperti itu. Hard disk dan floppy Disk juga
lumayan baik karena harga nya yang terjangkau tetapi sangat rentan mengalami
kerusakan, memang tergantung pengguna juga. Saya juga menyarankan Hard disk
untuk digunakan, selain harga yang lumayan, penyimpanan nya juga cukup besar,
hanya saja kita harus berhati hati saat menyimpan nya.
3.
Memberikan pendapat mengenai penyimpanan yang terdapat di Android dan iOS
Menurut
saya bahwa Iphone termasuk HP yang baik untuk digunakan, walaupun RAM iphone
lebih sedikit tetapi lebih cepat dibandingkan Android.
Kapasitas
RAM Iphone biasanya lebih sedikit dibandingkan perangkat Android di generasi
yang sama. Walaupun memiliki RAM lebih kecil, performa Iphone sebanding dengan
perangkat Android flagship dengan kapasitas memori hingga dua kali lebih
banyak.
Sebenarnya
ada factor yang mempengaruhi kenapa Iphone lebih cepat dibandingkan Android padahal
Ram Andoid lebih banyak.
1. Beda
manajemen memori
Ternyata
jika android ingin berjalan di perangkar dengan konfigurasi yang berbeda,
perangkat android harus melakukan Virtual Machine yang berbasis bahasa pemrograman
java, dan dalam pengembangan nya pun hanya menulis aplikasi sekali, lalu
Virtual machine langsung menjalankan sistem, dan itu yang menyebabkan memori di
Android cepat habis. Dan juga aplikasi yang ada di android yang berkembang
sehingga membutuhkan banyak memori
Berbeda
dengan iOS yang sejak awal sistem operasi nya ditulis menggunakan Bahasa
pemrograman Swift yang kemudian langsung dieksekusi oleh hardware sehingga
tidak boros memori. Dan juga iOS dan aplikasi didalam nya juga memang dirancang
hanya bisa berjalan di perangkat buatan Apple saja.
Selain
itu, proses manajemen memori aplikasi kedua nya memang sangat berbeda, dimana
android manajemen memori nya dilakukan oleh sistem operasi sedangkan iOS
ditangani oleh Aplikasi.
2. Beda
sistem penerimaan notifikasi di aplikasi
Jika
di Android ketika aplikasi tidak dijalankan, maka notifikasi (push) tak akan
diterima, itu menyebabkan semakin banyak aplikasi yang aktif maka memori yang
digunakan makin besar pula. Sementara aplikasi iOS tak harus berjalan di memori
untuk menerima notifikasi, karena aplikasi iphone tak tersambung langsung ke
server, melainkan lewat perantara server Apple. Jadi aplikasi iOS tak harus
senantiasa aktif, dengan begitu tidak perlu membuka banyak port komunikasi.