Minggu, 21 November 2021

 1. Sejarah Media Penyimpanan

Media penyimpanan data (data storage) adalah sebuah kemampuan dari sebuah benda yang memungkinkan data tersimpan dalam jumlah besar. Seiring dengan perkembangan dari penelitian para ilmuan ilmuan dunia mencoba untuk membentuk sebuah media penyimpanan data yang efisien.

1.      Punch Card

Punch Card dirancang pertama kali pada tahun 1725 sebagai media penyimpanan oleh seorang tokoh berkebangsaan Prancis bernama Basile Bouchon, dengan menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain. Namun baru di patenkan sekitar tanggal 23 September 1884 oleh Herman Hollerith sebagai penyimpanan data. Dan Punch Card ini merupakan sebuah penemuan yang digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan 1970.

Sebelum tahun 70-an, perintah perintah maupun data data yang diberikan kepada komputer biasanya dituliskan dalam suatu media masukan yang disebut kartu plong atau punch card. Selanjutnya kartu plong ini akan dibaca oleh unit masukan yang disebut pembaca kartu (card reader). Kartu berlubang ini biasanya mempunyai 80 kolom, sehingga dapat ditulisi sampai 80 karakter, namun tidak sebuah sebanyak 80 kolom , namun ada juga yang lebih dan kurang dari 80 kolom. Dan pada akhir 70-an punch card dianggap kurang efisien di karenakan penyimpanannya terlalu kecil. Selain itu, fungsi utama media ini bukan untuk menyimpan informasi atau data untuk manusia, melainkan untuk menyimpan pengaturan (setting) untuk mesin yang berbeda.

2.      Punch Tape

Punch Tap diperkenalkan pada tahun 1846 oleh seorang tokoh berkebangsaan Skotlandia bernama Alexander Baim. Punch Card memiliki konsep yang sama seperti Punch Card tetapi bisa dibilang ini sebuah media penyimpanan evolusi dari Punch Card yang telah muncul lebih dulu. Kalau Punch Card dibatasi oleh selembar kertas, tidak begitu dengan Punch Tape yang bisa menampung data yang lebih banyak karena terdiri dari buah gulungan pita panjang yang dilubangi. Punch Tape ini dipergunakan pada mesin telegram dan mesin faksimili.

3.      Selectron Tube

Selectron Tube dikembangkan pada tahun 1946 yang dikembangkan oleh perusahaan RCA atau Radio Corporation of America berdasarkan design dari Williams Kilburn seorang peneliti dari Manchester University, England. Selectron ube merupakan awal dari sebuah penyimpanan data digital untuk komputer. Perangkat ini berukuran 10 inch atau 254 mm pada sisi terpanjangnya, untuk kapasitasnya sendiri sebesar 4096 bits atau 0,000512 Megabyte. Salah satu kegagalan dari selectron Tube adalah harga satu buah tabung sangat mahal pada masa itu, sehingga umurnya tidak lama di pasaran.

4.      Magnetic Tape

Magnetic Tape pertama kali digunakan oleh IBM pada tahun 1950-an sebagai media penyimpanan data. Saat sebuah rol magnetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat popular sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an

Pita magnetic, perangkat yang terdiri dari satu strip plastic panjang tipis dilapisi dengan oksida besi, digunakan untuk merekam sinyal audio atau video untuk menyimpan informasi komputer.

Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0,5 inch dan tebalnya 2 mm. data disimpan dalam bitnik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastic yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive.

5.      Compact Cassette

Compact Cassette merupakan salah satu bagian dari Magnetic Tape, media penyimpanan ini dikenalkan oleh Philips pada tahun 1963, namun tidak sampai 1970 menjadi popular. Komputer komputer seperti ZX Spectrum, Commodore 64 dan Amstrad CPC menggunakan Compact Cassetta atau yang lebih sering disebut dengan kaset ini menyimpan data. Standart 90 menit compact Cassetta dapat menyimpan sekitar 700 KB hingga 1 MB dari tiap sisinya. Jika disetarakan dengan DVD, maka data dalam Compact Cassette dapat dijalankan selama 281 hari.

6.      Magnetic Drum

Magnetic Drum memiliki panjang 16 inch yang bekerja 12.500 putaran per menit (12.500 RPM). Media penyimpanan jenis ini digunakan sekitar tahun 1950an sampai 1960an. Media ini digunakan untuk menunjang komputer IBM 650, yang dilengkapi sekitar 10.000 karakter dari memori utama.

7.      Disket

Disket ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969. Saat itu media ini hanya bisa membaca saja atau istilahnya adalah read only. Maksudnya adalah, ketika data tersimpan, data tidak lagi bisa dimodifikasi maupun dihapus dari dalam Floopy Disk ini. Ukuran media ini hanya sekitar 8 inch dan hanya dapat menyimpan data sekitar 80 KB. 4 tahun kemuadia Floppy Disk yang baru muncul dan dapat menyimpan data sebanyak 256 kb.

8.      Zip Disk

Zip Disk adalah contoh alternative penyimpanan disket yang berkapasitas lebih besar. Diproduksi oleh lomega Corp. Zip Disk adalah disk berlapis magnetic berkualitas tinggi yang memiliki kapasitas sebesar 100, 250 bahkan 750 megabyte. Untuk  ukuran 100 Megabyte saja, kapasitasnya telah melampaui 70 kali kapasitas disket biasa.

9.      Hard Drive

Ini merupakan Hard Disk Drive yang pertama kali dibuat Hard Drive pertama kali dibuat dan diproduksi oleh perusahaan IBM pada tahun 1956 yang kemudian disebut sebagai HDD generasi pertama. HDD pertama ini ditemukan dan diciptakan oleh Reynold Johnson. HDD ini berlabel RAMAC 305 yang kemudian kapasitas 5 Mega Bits atau 5.000.000 bits dan berukuran 24 inch dan menggunakan single head dalam pengaksesannya.

10.  Hard Disk

Hard Disk pertama yang berkapasitas 500 Gb adalah Desktar 7K.1 Hard Disk Hitachi ini setara dengan 120.000 Hard Drive pertama di dunia dari IBM 305 RAMA. Media ini menjadi terkenal karena harganya yang lebih murah serta kapasitasnya yang menjauhi Hard Drive pertama milik IBM. Selain itu proses menyimpan datanya juga relative cepat.

11.  Laser Disk

Tahun 1958, media lain bernama laser disk berhasil ditemukan, dan pada tahun 1972 untuk pertama kalinya video disk didemontrasikan kepada public. 6 tahun kemudian, sekitar tahun 1978, media ini telah tersedia di pasaran. Hal yang tidak mungkin manusia simpan pada tahun sebelumnya dapat di simpan di media penyimpanan ini.

Laserdisc, dalam Bahasa Indonesia disebut “Cakram Laser”, disingkat (LD) merupakan temuan dari David Paul Gregg yang menemukan teknologi cakram transparan yang digunakan dalam cakram laser. Laserdisc adalah media penyimpanan yang terkhusus dalam penyimpanan video atau film dengan ukuran piringan 11.81 inci (30 cm) dan dapat menyimpan file pada kedua sisinya, serta merupakan media penyimpanan data pada cakram optic komersial pertama di dunia.

Tidak seperti media optic pada saat ini yang menyimpan data dalam format digital, cakram laser menyimpan dalam format analog, cakram laser awalnya dinamakan discovision pada tahun 1978, teknologinya dilesensikan dan dijual dengan nama Reflective Optical Videodisc, Laser Videodisc, Laservision, Disco-Vision, DiscoVision, dan MCA DiscoVision sampai akhirnya Pioneer Electronic memiliki sebagian format ini dan akhirnya dinamai LaserDisc pada pertengahan dan akhir 1980-an.


12.  Compact Disk

Jenis penyimpanan data (Data Storage) ini merupakan jenis piringan/cakram yang merupakan turunan dari laserdisc, namuan memiliki ukuran 3x lebih kecil dari laserdisc tapi menggunakan dan yang sama dengan laserdisc dalam penciptaannya pada tahun 1979 dari kerjasama antara Sony dengan Philips. Dengan standar pembuatan CD menggunakan 625 nm hingga 650nm sinar inframerah. Adapun klasifikasi CD saat ini telah berkembang diantaranya memiliki ruang sebesar 700 Mb untuk penyimpanan data dan memiliki keunggulan lain dalam hal kecepatan dalam menulis (write) dan membaca(read), serta dapat menampung data dengan berbagai macam format (music, video, file, image, dll), tanpa memiliki kriteria kriteria data yang perlu disesuaikan namun hanya perlu memperhatikan size atau ukuran dari CD tersebut,

Sesuai dengan kemampuan CD telah banyak digunakan berbagai keperluan dikarekan ukuran bendanya yang tidak terlalu besar namun memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar. CD juga masih tetap bertahan dalam pemanfaatan fungsi hingga saat ini

13.  Memory Card

Memory Card pertama kali dikeluarkan sekitar tahun 1990-an. Memory Card mengalami evolusi yang cukup besar juga dari segi ukuran dan besar data penyimpanan. Media ini biasanya dipakai pada device atau alat elektronik yang bersifat praktis atau portable seperti ponsel atau kamera. Perkembangan memory ini juga mempelopori keluarnya Flashdisk. Dan dalam hal ini kartu memori lebih popular dalam penggunan nya terhadap telepon genggam, MP3/MP4 player, kamera digital, handicam, dll. Kartu memori biasanya mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan standart bit digital yaitu 16MB, 32MB, 64MB, 128MB, 256MB dan seterusnya kelipatan dua. Kartu memori terdapat beberapa tipe yang sampai sekarang ini ada sekitar 43 jenis. Jumlah kapasitas terbesar saat ini adalah tipe CF (Compact Flash) dengan 8 GB-16GB (1 GB=1024MB, 1048576KB). Untuk membaca digital yang disimpan didalam kartu memori kedalam komputer, diperlukan perangkat pembaca kartu memori (memory card reader).

14.  Flash Disk

Flash Disk adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada dari 128 megabyte sampai 64 gigabyte. USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.

15.  SSD (Solid State Drive)

SSD adalah media penyimpanan berbasis chip Flash yang berjenis Non Volatile Memory. Non volatile memory memungkinkan data yang tersimpan di SSD tidak hilang meski aliran listrik terputus. Sedangkan yang berjenis violatile akan kehilangan data ketika aliran listrik terputus, seperti memory RAM (Random Access Memory)

16.  DVD

DVD adalah sejenis Cakram Optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data dalam berbagai format yang lebih baik dari kualitas CD. DVD merupakan pengembangan tingakatan lanjut dai CD dengan menggunakan teknologi laser yang berbeda. Panjang gelombang laser menggunakan 780nm sinar inframerah. “DVD” pada awalnya adalah singkatan dari digital video disc, namuan beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serba guna digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena consensus antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya adalah “DVD” saja, dan huruf-huruf tersebut secara “resmi” bukan singkatan dari apapun.

Pada awal tahun 1990-an, perusahaan perusahaan maju yang ikut serta dalam pengembangan teknologi optic (CD) mengusulkan pengunaan media baru yang memberikan jaminan akan daya tamping yang lebih besar (4.7 Gb). Usulan dari perusahaan-perusahaan akan media baru inilah yang kita kenal dengan nama DVD sekarang ini. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan teknologi optic ini kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas: JVC, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia.   

17.  Cloud Computing

Cloud Computing adalah hasil dari evolusi terhadap di mana sebelumnya terjadi fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a Service (SaaS). Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri dimulai pada tahun ’60-an. Saat itu muncul “Intergalactic computer network” oleh J.C.R. Licklider, yang bertanggung jawab atas pembangunan ARPANET (Advanced Research Projects Agancy Network) di tahun 1969. Beliau memiliki sebuah cita cita di mana setiap manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun.

Semenjak tahun ’60-an, cloud computing telah berkembang berdampingan dengan perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud computing. Dan kini ternyata terlihat bahwa pendorong utama cloud computing adalah karena adanya revolusi internet. Salah satu batu loncatan yang cukup drastic adalah dengan adanya salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan melalui Internet. Perkembangan berikutnya adalah adanya Amazon Web Service di tahun 2006, di mana dengan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang di komersialkan yang memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa komputer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.

Batu lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai puncaknya. Google dan lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk perusahaan besar, seperti Google Apps.” Kontribusi yang paling penting dari komputasi cloud adalah munculnya “Killer Apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan Google. Ketika perusahan tersebut mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah untuk di konsumsi, efek penerimanya menjadi sangat luas”,

2.      Perbandingan antara Hard Disk, Floppy Disk, dan SSD

·         Hard disk

Harddisk adalah salah satu komponen perangkat keras pada rangkaian komputer yang berfungsi untuk menyimpan data dan instalasi sistem operasi. Harddisk terbagi menjadi 2, yaitu hardisk internal dan eksernal tetapi memiliki fungsi yang sama untuk menyimpan data serta membantu kinerja sistem operasi.

a.       Kelebihan Harddisk :

1.      Lebih tahan lama, tidak cepat rusak

2.      Proses pengolahan data yang lebih cepat

3.      Harga relative murah

4.      Ukuran penyimpanan yang besar

b.      Kekurangan Harddisk:

1.      Suara berisik

2.      Rawan terhadap goncangan

 

·         Floppy Disk

Adalah sebuah perangkat keras yang memiliki fungsi untuk membaca data yang tersimpan di dalam disket.

a.       Kelebihan Floppy Disk:

1.      Perangkat yang Fleksibel

2.      Harga relative murah

3.      Kapasitas penyimpanan yang cukup

b.      Kekurangan Floppy Disk:

1.      Mudah kotor karena debu

2.      Sering Error

3.      Menyebabkan komputer mudah terinfeksi virus

4.      Kapasitas penyimpan kecil

·         SSD

SSD adalah perangkat penyimpanan solid-state yang menggunakan rakitan siruit terintegrasi untuk menyimpan data secara terus menerus, biasanya menggunakan memori flash, dan berfungsi sebagai penyimpanan sekunder dalam hierarki penyimpanan komputer

a.       Kelebihan SSD:

1.      Performa lebih cepat

2.      Tidak menimbulkan bunyi

3.      Lebih hemat energy

4.      Lebih minim kerusakan

b.      Kekurangan SSD:

1.      Harga yang lebih mahal

2.      Kapasitas yang kurang

3.      Memiliki batas umur

Dari penjelesan perbandingan diatas yang saya buat, mengenai ketiga media penyimpanan diatas, setiap media penyimpanan memiliki kelebihan dan kekurangan nya masing masing. Jadi menurut saya SSD merupakan media penyimpanan yang cukup bagus, memang harga nya lumayan mahal, seperti istilah harga menentukan kualitas barang, pada umunya seperti itu. Hard disk dan floppy Disk juga lumayan baik karena harga nya yang terjangkau tetapi sangat rentan mengalami kerusakan, memang tergantung pengguna juga. Saya juga menyarankan Hard disk untuk digunakan, selain harga yang lumayan, penyimpanan nya juga cukup besar, hanya saja kita harus berhati hati saat menyimpan nya.

3. Memberikan pendapat mengenai penyimpanan yang terdapat di Android dan iOS

    Menurut saya bahwa Iphone termasuk HP yang baik untuk digunakan, walaupun RAM iphone lebih sedikit tetapi lebih cepat dibandingkan Android.

    Kapasitas RAM Iphone biasanya lebih sedikit dibandingkan perangkat Android di generasi yang sama. Walaupun memiliki RAM lebih kecil, performa Iphone sebanding dengan perangkat Android flagship dengan kapasitas memori hingga dua kali lebih banyak.

    Sebenarnya ada factor yang mempengaruhi kenapa Iphone lebih cepat dibandingkan Android padahal Ram Andoid lebih banyak.

1.      Beda manajemen memori

Ternyata jika android ingin berjalan di perangkar dengan konfigurasi yang berbeda, perangkat android harus melakukan Virtual Machine yang berbasis bahasa pemrograman java, dan dalam pengembangan nya pun hanya menulis aplikasi sekali, lalu Virtual machine langsung menjalankan sistem, dan itu yang menyebabkan memori di Android cepat habis. Dan juga aplikasi yang ada di android yang berkembang sehingga membutuhkan banyak memori

Berbeda dengan iOS yang sejak awal sistem operasi nya ditulis menggunakan Bahasa pemrograman Swift yang kemudian langsung dieksekusi oleh hardware sehingga tidak boros memori. Dan juga iOS dan aplikasi didalam nya juga memang dirancang hanya bisa berjalan di perangkat buatan Apple saja.

    Selain itu, proses manajemen memori aplikasi kedua nya memang sangat berbeda, dimana android manajemen memori nya dilakukan oleh sistem operasi sedangkan iOS ditangani oleh Aplikasi.

2.      Beda sistem penerimaan notifikasi di aplikasi

Jika di Android ketika aplikasi tidak dijalankan, maka notifikasi (push) tak akan diterima, itu menyebabkan semakin banyak aplikasi yang aktif maka memori yang digunakan makin besar pula. Sementara aplikasi iOS tak harus berjalan di memori untuk menerima notifikasi, karena aplikasi iphone tak tersambung langsung ke server, melainkan lewat perantara server Apple. Jadi aplikasi iOS tak harus senantiasa aktif, dengan begitu tidak perlu membuka banyak port komunikasi.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  -MINDER- Apa sih itu Minder? Dari beberapa sumber yang saya baca Minder itu  adalah rendah hati, atau dapat dikatakan tidak percaya diri a...

Populer